Tumor pembuluh darah pada anak, kenali apa dan penyebabnya,- Kasus kelainan pembuluh darah pada anak belakangan ini banyak bermunculan, salah satunya adalah hemangioma. Apakah itu hemangioma? Hemangioma merupakan kelainan pembuluh darah berupa tumor pembuluh darah.
Hemangioma berasal dari endotel atau dinding pembuluh darah. Ada beberapa faktor yang dapat membuat anak menjadi lebih berisiko mengalami Hemangioma, yaitu perempuan, lahir prematur, lahir dengan berat badan lahir rendah dan memiliki kulit yang cerah.
Hemangioma paling sering dijumpai pada anak anak yang usianya mendekati satu tahun. Tumor jenis ini memang jinak dan tidak mengancam nyawa, namun berdampak pada psikologis anak tersebut.
Gambaran klinis yang timbul pada hemangioma bervariasi pada setiap anak. Tanda paling awal kemunculan hemangioma yaitu timbul warna keunguan atau lilac pada kulit. Hemangioma bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa keras, lentur dan bisa juga muncul sebagai suatu massa di bawah kulit yang berwarna biru atau keunguan, tanpa ada bagian yang menonjol ke permukaaan.
Menurut Childrens Craniofacial Association, sampai saat ini perjalanan penyakit Hemangioma masih belum diketahui secara pasti. Namun, perlu Anda ketahui bahwa hemangioma tidak muncul ketika bayi baru lahir, melainkan muncul pada saat usia 2 minggu setelah kelahiran. Bagian tubuh yang paling sering timbul hemangioma yaitu area wajah dan leher. Hemangioma biasanya mulai kembali berkembang pada usia enam sampai 12 bulan setelah kelahiran dan mulai menyusut dan berhenti berkembang. Sebagian besar Hemangioma menyusut sangat lambat sekitar lima sampai tujuh tahun.
Sebagian besar hemangioma mengalami involusi spontan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Tanda dari suatu involusi pada hemangioma yaitu terjadinya perubahan warna hemangioma dari biru atau keunguan menjadi keabu-abuan disertai penyusutan ukuran.
Bagaimana dengan penanganannya? Penanganan hemangioma tergantung dari kondisi klinis anak tersebut. Beberapa kasus tidak memerlukan penanganan. Tapi pada kasustertentu, diperlukan terapi/pengobatan yang bersifat sistemik. Terapi dengan corticosteroid masih merupakan terapi pilihan utama.Tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan bila injeksi atau suntikan corticosteroid tidak begitu efektif pada anak tersebut karena reaksi setiap anak pada pengobatan bisa berbeda-beda.
Hemangioma berasal dari endotel atau dinding pembuluh darah. Ada beberapa faktor yang dapat membuat anak menjadi lebih berisiko mengalami Hemangioma, yaitu perempuan, lahir prematur, lahir dengan berat badan lahir rendah dan memiliki kulit yang cerah.
Hemangioma paling sering dijumpai pada anak anak yang usianya mendekati satu tahun. Tumor jenis ini memang jinak dan tidak mengancam nyawa, namun berdampak pada psikologis anak tersebut.
Gambaran klinis yang timbul pada hemangioma bervariasi pada setiap anak. Tanda paling awal kemunculan hemangioma yaitu timbul warna keunguan atau lilac pada kulit. Hemangioma bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa keras, lentur dan bisa juga muncul sebagai suatu massa di bawah kulit yang berwarna biru atau keunguan, tanpa ada bagian yang menonjol ke permukaaan.
Menurut Childrens Craniofacial Association, sampai saat ini perjalanan penyakit Hemangioma masih belum diketahui secara pasti. Namun, perlu Anda ketahui bahwa hemangioma tidak muncul ketika bayi baru lahir, melainkan muncul pada saat usia 2 minggu setelah kelahiran. Bagian tubuh yang paling sering timbul hemangioma yaitu area wajah dan leher. Hemangioma biasanya mulai kembali berkembang pada usia enam sampai 12 bulan setelah kelahiran dan mulai menyusut dan berhenti berkembang. Sebagian besar Hemangioma menyusut sangat lambat sekitar lima sampai tujuh tahun.
Sebagian besar hemangioma mengalami involusi spontan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Tanda dari suatu involusi pada hemangioma yaitu terjadinya perubahan warna hemangioma dari biru atau keunguan menjadi keabu-abuan disertai penyusutan ukuran.
Bagaimana dengan penanganannya? Penanganan hemangioma tergantung dari kondisi klinis anak tersebut. Beberapa kasus tidak memerlukan penanganan. Tapi pada kasustertentu, diperlukan terapi/pengobatan yang bersifat sistemik. Terapi dengan corticosteroid masih merupakan terapi pilihan utama.Tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan bila injeksi atau suntikan corticosteroid tidak begitu efektif pada anak tersebut karena reaksi setiap anak pada pengobatan bisa berbeda-beda.
Posted by : axtoop.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar